Jumat, 25 Mei 2012

Peterseli Sebagai Anti Dan Obat Kanker

Peterseli (Petroselinum crispum) merupakan sebuah tanaman yang berwarna hijau dan cocok digunakan sebagai makanan dalam bentuk biji. Tanaman ini sebagai makanan banyak mengandung zat besi. Biasanya cocok digunakan dalam bahan makanan seperti pizza dan spaghetti. Digunakan sebagai minyak, akar, dan sebagainya.

Peterseli bukan sekadar dekorasi hidangan atau garnish. Tumbuhan yang dikenal dengan nama latin Petroselinum crispum itu merupakan herbal yang memiliki "sejuta" manfaat untuk tubuh. Salah satunya melawan ganasnya kanker payudara. Tim peneliti dari Universitas Missouri menemukan kandungan zat bernama apigenin dalam peterseli dan seledri yang ampuh melawan kanker payudara dan beberapa jenis tumor yang berhubungan dengan hormon progestin. 

peterseli sebagai anti dan obat kanker
"Kami tahu bahwa apigenin memperlambat perkembangan sel kanker payudara dengan tiga cara: dengan menginduksi kematian sel, menghambat proliferasi sel, dan dengan mengurangi reaksi gen yang berhubungan dengan pertumbuhan kanker," kata Salman Hyder, peneliti studi, dikutip Huffington Post. 

Profesor biomedis itu menambahkan, dalam uji menggunakan tikus percobaan terungkap bahwa asupan apigenin memicu penyempitan pembuluh darah yang berperan memberi makan sel-sel kanker. 

"Ketika pembuluh lebih kecil berarti aliran nutrisi terbatas. Ini otomatis juga akan menghalangi penyebaran sel tumor dan kanker," kata para peneliti yang menerbitkan hasil studinya di Jurnal Hormon dan Kanker. 

Tanaman Obat Terbaik di Dunia 

Dr Denice Moffat, ahli nutrisi dari American Naturopathic Medical Association, mengatakan bahwa peterseli merupakan satu dari tujuh tanaman obat paling mujarab di dunia, selain jahe, oregano, kayu manis, kunyit, sage, dan bubuk cabai merah.

Peterseli sangat kaya nutrisi. Selain tinggi zat besi, daun "suci" Yunani itu juga mengandung kalsium, protein, asam folat, betakarotin, klorofil, zat antoksidan, zat antibakteri, serta vitamin A, B12, dan C.

Selain melawan kanker, dedaunan yang ditanam sejak 2.000 tahun lalu itu bisa diandalkan untuk mengatasi berbagai keluhan seperti anemia, gangguan pencernaan, liver, tekanan darah tinggi, kolesterol, ginjal, paru-paru, hormonal perempuan, atau gangguan menstruasi, gangguan penglihatan, batuk, demam, dan bau mulut.

Konsumsi peterseli bisa dilakukan dengan mencampurnya langsung ke dalam masakan atau sajian jus buah. Untuk terapi kesehatan, bisa juga dengan merebusnya. Namun, jangan mengonsumsi peterseli dalam porsi berlebih karena kandungan minyaknya bersifat racun. Wanita hamil dan menyusui sebaiknya tak mengonsumsinya.

sumber : kosmo.vivanews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar